Rabu, 30 Maret 2011

Mendalami Isi Port Pararel (DB.25)

Isi dari Port pararel atau DB.25 adalah sebagai berikut :


Dari tabel diatas bisa kita lihat bahwa paralel port memiliki banyak pin untuk Input dan Output, pin tersebut disesuaikan dengan kebutuhan printer karena pada desain awalnya, paralel port adalah untuk menghubungkan PC dengan printer. Meskipun sekarang kebanyakan PC dan printer terhubung lewat port USB, sehingga paralel port tidak dipakai lagi (bagus bukan?, kita bisa memanfaatkan paralel port....)




Address paralel port LPT1 biasanya adalah 378 Hexa (selanjutnya, untuk notasi heksa akan saya tuliskan 0x378). Bagaimana isi dari address port 0x378 itu?






Disini kita lihat bahwa address Base+0 = 0x378 adalah Write, dengan kata lain, kita bisa menuliskan di port ini dan hasilnya dilihat di pin 2 – 9 paralel port. Sedangkan untuk port 0x379 (base+1), konfigurasinya adalah:










Terlihat bahwa port hanya bisa dibaca (Read Only), artinya kita membaca isi dari port itu, dan akan merepresentasikan pin-pin pada paralel port.


Begitu juga dengan alamat base+2 (0x37a), konfigurasinya adalah:











Untuk pin-pinnya, silahkan cocokkan nama pin pada tabel pertama.


Biasanya yang dipakai untuk Input dan Output via paralel port adalahBase+0 (pin 2-9) dan Base+1 (pin 10,11,12,13 dan 15). Untuk input, memang paralel port hanya menyediakan 5 channel, berbeda dengan output, disediakan lebih dari 8 channel apabila anda memanfaatkan juga port Base+2.


Apabila anda membutuhkan lebih banyak port untuk input maupun output, bisa dilaksanakan dengan teknik multiplexing, tetapi saya tidak akan membahas teknik tersebut karena tampaknya paralel port sudah mulai ‘usang’ digantikan dengan USB. Alasan lain:

1. Paralel port tidak tersedia di notebook jaman sekarang (kecuali memakai PCMCIA to paralel port, jangan memakai USB to paralel port)

2. Pemrograman paralel port cukup repot karena akses port secara langsung tidak diijinkan oleh Windows NT/XP.

3. Koneksi/kabel antara PC dan alat tidak bisa terlalu panjang. (Beberapa literatur menyarankan panjang kabel maksimum 1 meter).



Untuk kebutuhan interfacing dengan PC, saya sarankan menggunakan mikrokontroller atau produk sejenis yang memakai koneksi USB (coba cek www.labjack.com, anda bisa membelinya menggunakan kartu kredit seharga usd 108). 


Apabila memakai mikrokontroller, komunikasi antara PC dan mikrokontroller bisa menggunakan RS-232 atau RS-485 sehingga panjang kabel antara PC dengan alat lebih dari 1 meter (maksimum 1km, cukup panjang bukan?). Keuntungan lain:

1. Notebook memang sudah tidak ada port serial RS-232, tetapi konverter USB to Serial banyak dijual dipasaran dengan harga kurang dari 150rb. (kalau mau lebih murah, bisa juga membeli kabel data untuk handphone yang USB).

2. Apabila dibutuhkan sistem yang wireless antara PC dan mikrokontroller, cukup beli saja modul wireless yang banyak tersedia di pasaran (pasar luar negeri maksudnya, silahkan buka www.aerocomm.com/www.mouser.com)

3. RS-232 hanya menggunakan 3 kabel (RX, TX dan GROUND), bandingkan dengan paralel port yang menggunakan lebih dari 10 kabel.

0 komentar:

Posting Komentar